JIKA TIDAK SEKARANG ………. KAPAN LAGI ?!!?
JIKA TIDAK KITA ………………
SIAPA LAGI ?!!?
Abad 7 para pejuang Sriwijaya telah mewujudkan……
Indonesia I
Abad 14 para pejuang Majapahit mewujudkan mimpi..
Indonesia II
Abad 21 ??....?? Tantangan semua pihak untuk
mewujudkan…
“INDONESIA MAKMUR RAYA BERKEADILAN”
Sebuah visi-misi besar seperti halnya mewujudkan Indonesia Makmur Raya Berkeadilan tentu memerlukan sebuah dasar kuat sebagai pijakan untuk mselangkah menggapainya di tengah Kondisi dunia abad 21 yang sudah mulai bahkan banyak berubah dengan munculnya globalisasi dunia yang mau tidak mau, suka tidak suka harus menjadi faktor yang layak untuk dicermati untuk bisa jadi “ancaman (sekaligus peluang)” untuk semua Negara.
Dalam era globalisasi ini jika bangsa dapat dianalogikan sebagai sebuah
restoran yang harus bersaing dengan restoran lain, maka restoran tersebut harus
mempunyai menu andalan untuk bisa bersaing dengan restoran lain walaupun
menu lain yang bukan menu andalan tetap disajikan melengkapi menu yang
dijadikan andalan. Demikian juga bangsa dalam era globalisasi tentunya harus
mempunyai bidang yang bisa jadi andalan untuk bisa bersaing dengan bangsa lain
dengan tetap membangun bidang lainnya. Indonesia harus bersyukur punya banyak
potensi besar diantaranya adalah bidang High-Tech, Pertambangan, Pariwisata dan
Agrokompleks (pertanian, peternakan, perikanan). Hanya kita harus pilih mana
yang menjadi prioritas tanpa melupakan yang lain.
Di bidang High-Tech kita ambil misalnya komputer. Kami kira dan sepanjang pengamatan kami
Indonesia baru bisa merakit komputer belum bisa membuat karena otak/intinya
komputer adalah chip. Jangankan Pentium IV, Pentium I pun Indonesia belum mampu
memproduksi dan kami rasa Di Amerika sana mungkin sudah sampai
pentium 5, 8, 10 atau bahkan lebih dari itu (??) hanya belum
dilempar ke publik. Dunia penerbangan, walaupun Indonesia bisa memproduksi
pesawat tetapi di luar sana orang sudah sampai ke bulan dengan pesawat
ulang-aliknya. Dunia otomotif ? kami masih “memimpikan” Indonesia punya
perusahaan dan teknologi otomotif untuk bisa ikut ajang Formula 1 (F-1) sebagai
salah satu indikator kemajuan dunia otomotif suatu bangsa.
Pertambangan mempunyai potensi demikian luar biasa, hanya sayangnya masih banyak
ketergantungan kepada asing dengan banyaknya perusahaan pertambangan dari luar
yang secara tidak langsung menyiratkan bahwa Indonesia masih terkendala di
bidang teknologi, management, permodalan dll di bidang pertambangan.
Menggantungkan pada pertambangan secara jangka panjang akan beresiko juga
karena merupakan sumberdaya alam yang tidak terbaharui sehingga akan habis
suatu ketika.
Pariwisata, merupakan bidang yang luar biasa untuk dikembangkan, hanya tragedi
Bom Bali, Wabah Penyakit SARS dll menunjukkan betapa rentan dunia pariwisata
berkait dengan isu keamanan dan sosial. Secara jangka panjang sektor pariwisata
juga harus memperhatikan aspek kesiapan mental dan moral bangsa jika tidak
ingin terimbas dampak negatif yang mungkin dibawa oleh pihak asing yang datang
ke Indonesia.
Dengan demikian maka bidang High-Tech, pertambangan, pariwisata masih akan
sulit untuk dalam jangka dekat mampu bersaing dengan bangsa lain
disamping juga mempunyai beberapa faktor resiko.
Maka salah satu alternatif pilihan bidang yang bisa menjadi andalan
(prioritas) bagi Indonesia adalah di bidang AGROKOMPLEKS (tentunya
bidang-bidang lain tetap diperhatikan).
Indonesia mempunyai luas lahan pertanian, perkebunan, kehutanan,
peternakan dan perikanan, areal tangkapan perikanan laut yang sungguh sangat
luas, iklim yang cukup mendukung sepanjang tahun (tidak punya musim
gugur/salju), mempunyai keanekaragaman flora dan fauna (sumber plasma nutfah)
sangat beragam yang dapat dikembangkan dari hulu (produksi) hingga hilir (pasca
produksi), mempunyai sumber-sumber bahan baku berkait dengan sarana produksi
Agrokompleks yang besar (pupuk, benih, pestisida alami pakan ternak dan ikan
dll), ilmu atau teknologi yang sudah cukup tersedia , tenaga kerja yang
cukup melimpah karena mayoritas penduduk Indonesia masih bersinggungan dengan
dunia Agrokompleks mulai dari level pekerja hingga level pemikir/ilmuwan, yang
semua itu merupakan keunggulan Alamiah Indonesia yang telah diberikan
TUHAN untuk Indonesia yang wajib disyukuri dan dikembangkan.
Bidang garap Agrokompleks pun sangat luas dan besar dari
sisi produksi budidaya (tanaman, perikanan darat, ternak), kehutanan dan
tangkapan (laut) hingga industri pengolahan hasil pertanian. Mulai
Industri sarana penunjang produksi (pupuk, benih, pestisida dll) hingga
Industri penunjang Agrokompleks (alat dan mesin pertanian, kapal-kapal
penangkap ikan dll). Bidang Jasa meliputi Jasa pendidikan, konsultan, training,
finance hingga jasa media informasi serta bidang Trading di semua sektor yang
terkait. Mengingat jumlah populasi umat manusia ke depan yang bertambah
besar tentu merupakanaspek pasar yang luar biasa. Yang jelas secara filosofi bidang Agrokompleks
adalah bidang yang mendasar (THE BASIC)bagi kehidupan umat manusia sehingga
sampai kapanpun tidak akan pernah habis potensinya dan akan selalu dibutuhkan
oleh umat manusia dalam kondisi apapun (baik aman atau perang, baik makmur atau
krisis). Satu hal lagi di Indonesia 70% Masyarakatnya masih bergerak baik
langsung maupun tidak langsung dengan bidang AGROKOMPLEKS sehingga jika yang mayoritas ini
(70%) maju akan mempunyai efek multiplayer yang besar bagi
kemajuan bangsa. Dengan demikian maka AGROKOMPLEKS adalah bidang yang
sangat berpotensi untuk dikembangkan dalam rangka membawa Indonesia
Makmur Raya Berkeadilan sekaligus menjadi bidang yang dapat
menjadi “modal” dan “benteng” bangsa dalam era globalisasi.
Dengan sedemikian besar potensi di bidang Agrokompleks, sayangnya
berkebalikan dengan kenyataan di lapangan saat ini diantaranya
sektor produksi dan sektor sumber daya manusianya.
Di sektor produksi masih belum memenuhi aspek K-3 (Kuantitas - Kualitas -
Kelestarian) sebagai acuan pokok apapun jenis kegiatan produksi di Agrokompleks.
Produksi (bobot panen) kita masih rendah, kualitas (rasa, warna, aroma,
keawetan hasil panen, keamanan dari zat-zat berbahaya bagi kesehatan dll) belum
tercapai dan kelestarian lingkungan masih terabaikan. Dari Sisi Sumber Daya Manusianya (petani) masih
lemah di sisi Pola pikir, Mental dan Motivasi, Keilmuan dan Modal selain juga masih
rendahnya kerjasama antara pihak-pihak terkait seperti pelaku agrokompleks
(petani, pengusaha), pemerintah dan lembaga-lembaga terkait lainnya (institusi
penelitian, intitusi pembiayaan, LSM dll).
Jika semua hal tersebut dalam era globalisasi ini
tidak segera mendapatkan perhatian maka Indonesia akan kehilangan salah satu bidang yang
sangat potensial untuk dijadikan “senjata” dalam “perang” jenis baru
yaitu Globalisasi ekonomi dunia. Para petani (tanaman, ternak, ikan)
dan semua pihak yang berkait dengan dunia Agrokompleks akan menjadi “korban” keganasan Arus
Globalisasi dunia padahal mereka merupakan bagian mayoritas masyarakat
Indonesia sehingga sedikit banyak akan bepengaruh pula pada kestabilan
Indonesia sebagai sebuah Negara .
Dengan kondisi demikian hal mendasar yang diperlukan adalah suatu
konsep dan system yang dapat Meningkatkan/memperbaiki Agrokompleks agar aspek
K-3 tercapai serta sekaligus “meng-up grade” atau meningkatkankualitas SDM. PT.
NATURAL NUSANTARA sebagai komponen Anak Bangsa berusaha
memberikan peranannya agar hal tersebut di atas dapat tercapai. Melalui hasil
teknologi produk-produk Alamiah / organik dan teknik budidaya yang dihadirkan
PT.NATURAL NUSANTARA baik di bidang Agrokompleks maupun kesehatan maka Aspek K-3 dapat
tercapai. Dengan training-training, pertemuan formal dan informal, kajian-kajian/ diskusi,
alat-alat (brosur, leaflet, buku, VCD), kunjungan dan pembinaan di lapangan
oleh perusahaan dan para distributor, konsultasi langsung atau tidak langsung
lewat berbagai sarana semuanya akan meningkatkan Pola pikir, mental dan
motivasi serta keilmuansiapapun yang tergabung dengan PT.NATURAL NUSANTARA
(termasuk para petani). Lewat kesempatan ikut serta dalam aspek
bisnis/usahanya (berkat system jaringan/networking yang diterapkan) bagi siapapun
(termasuk petani) dapatmenambah modal dan meningkatkan penghasilan (bahkan
penghasilan utama). Khusus bagi petani walaupun tidak aktif di sisi peluang usahanya
masih tetap dapat meningkatkan modal karena Produk AGROKOMPLEKS PT.
NATURAL NUSANTARA adalah produk produktif yaitu dengan penggunaan produk akan tercapai
aspek K-3 sehingga akan menaikkan keuntungan hasil panen yang berarti juga akan
meningkatkan penghasilan dan modal.
Semua hal di atas dapat dicapai secara efektif dan efisien karena Sistem
yang dijalankan adalah system jaringan/networking selain juga lebih cepat
karena cepat di sini sangat dibutuhkan mengingat globalisasi sudah berjalan dan
kita tidak bisa lagi menunda-nunda waktu.
Tentunya sangat belum cukup peran PT.NATURAL NUSANTARA bagi kemajuan
AGROKOMPLEKS secara langsung dan kemajuan bangsa secara tidak langsung.
Secara global dibutuhkan serangkaian perencanaan matang ke depan secara
komprehensif dan diaplikasikan secara konkret di lapangan dalam upaya mengembangkan
Agrokompleks di Indonesia untuk mencapai INDONESIA MAKMUR RAYA BERKEADILAN.
- Penyamaan
visi semua element bangsa mengenai pengembangan Agrokompleks.
- Perubahan
dari pembangunan multi sektor focusing menjadi pembangunan
berprinsip Agrokompleks focusing (bidang lain tetap dibangun tetapi focus
tetap pada Agrokompleks)
- Perubahan
dari pola pikir lokal ke pola pikir global.
- Perubahan
pendekatan ke Sumber daya manusia semua element (terutama pola
pikir, mental dan motivasi).
- Perubahan
penggunaan teknologi ke arah teknologi tepat guna/ efektif, efisien, dan
dapat diterapkan secara massal dengan cepat.
- Perubahan
dari hanya sekedar kuantitas targeting ke kualitas dan kelestarian
targeting.
- Perubahan
dari adopsi teknologi ke Inovasi teknologi (peningkatan riset).
- Perubahan
dari komoditi primer ke arah komoditi bernilai tambah.
- Perubahan
system informasi antar semua element terkait.
- Perubahan
system kelembagaan di tingkat petani yang dapat secara riil, efektif dan
cepat membantu persoalan internal petani menyangkut pola pikir, mental,
teknologi dan permodalan.
- Perubahan penataan tata niaga atau market pasar yang lebih stabil dan berkeadilan.Perubahan fasilitas pelayanan jasa keuangan bagi agrokompleks.
- Perubahan
semua perundangan, kebijakan, regulasi atau deregulasi yang kurang
mendukung atau kurang kondusif untuk menumbuh kembangkan Agrokompleks.
- Perubahan
kepemilikan luas lahan oleh petani
- Perubahan
arah pengembangan pembangunan dari sentralisasi ke otonomi daerah
terkendali, dari perkotaan ke pedesaan, dari pusat ke pinggiran.
Yang jelas dibutuhkan Satu kekuatan mimpi, Satu VISI
besar, satu tekad kuat, satu komitmen permanen untuk mengangkat dan
memajukan dunia Agrokompleks di Indonesia agar dapat menjadi bidang andalan
dalam upaya memakmurkan Indonesia sekaligus menghadapi persaingan Globalisasi.
SELAMAT BERJUANG, UNTUK …. DUNIA
AGROKOMPLEKS KITA
SELAMAT BERJUANG, UNTUK.. INDONESIA
MAKMUR RAYA BERKEADILAN
SELAMAT BERJUANG UNTUK….. MASA
DEPAN KITA YANG LEBIH BAIK
Mari semua itu bersama-sama kita mulai sekarang juga
karena :
JIKA TIDAK SEKARANG ………. KAPAN
LAGI ?!!?
JIKA TIDAK KITA
………………SIAPA LAGI ?!!?
Mantaaap
BalasHapus